Perjalanan Valdes Herera: Dari Maluku ke Dunia Perfilman Indonesia
- By admin
- 0 comments
Di sebuah desa kecil di Maluku Tengah bernama Liang, seorang anak bernama Rifal Fauzi Lestusen lahir pada 29 Mei 1993. Kini, dunia lebih mengenalnya sebagai Valdes Herera, seorang seniman yang terus menapaki jalannya di industri musik dan film Indonesia.
Perjalanan Valdes adalah kisah penuh inspirasi. Dengan latar belakang sederhana, ia menunjukkan bahwa mimpi besar bisa dicapai oleh siapa saja, termasuk anak dari pelosok Maluku.
Awal Karier: Melodi Manis dari Ade Nona Sayang
Valdes memulai perjalanannya di dunia seni melalui musik. Single “Ade Nona Sayang”, yang dinyanyikannya bersama Phaet Selanno dan Diego Soselisa, menjadi langkah pertamanya.
Musik memberikan Valdes pengalaman pertama di dunia hiburan. Namun, jauh di dalam hatinya, ia selalu merasa tertarik pada sesuatu yang lebih besar: dunia akting.
Awal Ketertarikan ke Dunia Film
“Saya suka lihat aktor-aktor pas mereka lagi berakting, pas mereka melakukan adegan di film,” kenang Valdes.
Baginya, ada sesuatu yang ajaib dalam dunia perfilman. Ketika menonton film, ia sering bertanya dalam hati, “Kok mereka bisa ya ada di film-film itu? Bagaimana prosesnya sampai bisa dikenal orang banyak?”
Rasa penasaran itu terus membara. Setiap kali ia melihat lokasi syuting, lampu-lampu besar, dan kamera, Valdes selalu ingin tahu lebih banyak. “Saya sering lewat lokasi syuting dan melihat dari jauh. Saya penasaran banget seperti apa sih prosesnya,” katanya.
Keinginannya akhirnya membawanya ke sebuah keputusan besar: mencoba peruntungan di dunia film.
Langkah Pertama: Figuran dan Peran Kecil
Awal karier Valdes di dunia akting tidaklah mudah. Ia memulai dari nol, menjadi figuran di beberapa FTV, sinetron, dan film layar lebar. Melalui kenalan di agensi, Valdes mulai mendapatkan kesempatan kecil.“Akhirnya saya coba casting, dan beberapa kali lolos untuk peran-peran kecil,” ujarnya.“Akhirnya saya coba casting, dan beberapa kali lolos untuk peran-peran kecil,” ujarnya.
Proses ini penuh dengan tantangan. Namun, Valdes tidak pernah menyerah. Ia percaya bahwa setiap langkah kecil adalah bagian penting dari perjalanan besar.
Tantangan dan Lika-Liku Perjalanan
“Banyak tantangan dan rintangan yang saya hadapi sejak awal karier, tapi saya menjalani semuanya dengan rasa senang,” ujar Valdes.
Baginya, kunci menghadapi tantangan adalah sabar dan ikhlas. Ia yakin bahwa setiap kesulitan pasti membawa hasil yang indah di depan nanti. “Semua ini soal proses. Kalau kita sabar, jalannya pasti ada,” tambahnya.
Momen-momen sulit tidak pernah membuatnya mundur. Sebaliknya, ia justru semakin yakin bahwa dunia film adalah tempatnya.
Momentum Kembali ke Dunia Film
Setelah sempat rehat beberapa tahun, Valdes kembali ke kampung halamannya di Ambon. Selama empat bulan, ia merenung dan memikirkan langkah selanjutnya.
“Waktu itu saya niat, kalau saya kembali ke Jakarta, saya harus serius lagi di dunia film,” katanya.
Keputusan besar itu terbayar. Pada tahun 2023 akhir, Valdes kembali ke Jakarta dan langsung mengikuti casting.
Tak butuh waktu lama, ia berhasil mendapatkan peran di film Glenn Fredly: The Movie.
Film berikutnya yang berhasil didaptkan yakni, Film berjudul Aplikasi Iblis yg segera tayang di bioskop tahun 2025 ini.
“Ini adalah pencapaian besar buat saya. Setelah sempat vakum, bisa langsung lolos casting di film besar seperti ini membuat saya semakin percaya diri,” ungkap Valdes dengan senyuman.
Dukungan Keluarga dan Sahabat
Kesuksesan Valdes tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Ia merasa bersyukur memiliki keluarga dan teman-teman yang selalu mendukungnya.
“Mereka tidak pernah melarang apa yang saya lakukan. Sebaliknya, mereka selalu menyemangati saya untuk terus berkarya,” katanya.
Dukungan ini menjadi fondasi kuat bagi Valdes untuk terus melangkah maju di dunia seni.
Nasihat dari Sutradara: Bersyukur untuk Peran Kecil
Dalam perjalanan kariernya, Valdes sering mendapatkan nasihat berharga dari sutradara. Salah satunya adalah untuk selalu bersyukur, sekecil apa pun peran yang didapatkan.
“Dulu saya sering minder kalau dapat peran kecil, tapi sutradara bilang, itu justru harus saya syukuri. Banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung saya,” ujarnya.
Nasihat itu menjadi pegangan bagi Valdes. Ia belajar untuk memberikan yang terbaik, bahkan untuk peran kecil sekalipun. “Karakter itu lebih penting daripada sekadar tampilan. Kalau kita punya karakter, kita pasti dipakai di mana saja,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Valdes memiliki harapan besar untuk masa depannya di dunia perfilman. Ia ingin terus berkembang, mendapatkan lebih banyak tawaran peran, dan menjadi aktor yang dikenal luas.
Namun, ada satu hal yang selalu ia bawa di setiap langkahnya, kebanggaan sebagai anak Maluku. “Saya ingin membuktikan bahwa anak Maluku juga bisa sukses, bukan hanya anak-anak dari Jakarta atau kota besar lainnya,” tegasnya.
Dengan semangat ini, Valdes berharap dapat menginspirasi generasi muda di Maluku untuk mengejar mimpi mereka.
Pesan untuk Anak Muda Maluku
Melalui perjalanannya, Valdes ingin menyampaikan pesan penting yakni, jangan pernah minder dan percaya pada diri sendiri.
“Di dunia seni, yang penting bukan hanya wajah cantik atau ganteng, tapi karakter dan semangat kita. Kalau kita mau belajar dan terus mencoba, kita pasti bisa berhasil,” ujarnya.
Perjalanan Valdes adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan kerja keras, ketekunan, dan rasa percaya diri.
Dari seorang anak desa di Maluku, Valdes Herera kini berdiri di panggung seni Indonesia, membuktikan bahwa segalanya mungkin. Ia adalah inspirasi bagi siapa saja yang memiliki mimpi besar dan keberanian untuk mewujudkannya.(Tiara)