Film Bioskop Terbaru: Review Film Migration, Keluar dari Zona Nyaman
- By admin
- 0 comments
“Migration” adalah film animasi bergenre komedi petualangan, yang menghadirkan keluarga Mallard dalam serangkaian kejadian kacau. Disutradarai oleh Benjamin Renner dan diproduseri oleh Illumination, film ini menampilkan suara Kumail Nanjiani, Elizabeth Banks, Awkwafina, Keegan-Michael Key, David Mitchell, Carol Kane, Caspar Jennings, Tresi Gazal, dan Danny DeVito.
Dalam cerita ini, keluarga Mallard terbagi antara keinginan ayah, Mack, untuk menjaga keamanan di sekitar kolam mereka, dan hasrat seorang ibu, Pam, yang ingin membuka wawasan anak-anaknya ke dunia luar. Setelah bertemu dengan keluarga bebek migran yang membawa cerita petualangan, Pam berhasil membujuk Mack untuk memulai perjalanan keluarga. Dari Kota New York hingga Jamaika tropis. Rencana perjalanan keluarga Mallard berubah menjadi kacau ketika mereka menuju Selatan untuk musim dingin.
Setelah menonton tanpa berkeinginan mencari-cari kekurangan dan kelebihannya, karena aku sedang ingin menikmati dan ingin menelisik hal-hal lain yang terkandung dalam film ini. Aku pun cukup bahagia dengan beberapa kesimpulan yang kudapatkan dari filmnya.
Film Migration memberikan pesan kepada penonton, bahwa terkadang, menjauh dari zona nyaman dapat membuka pintu petualangan dan pelajaran berharga yang nggak terduga. Setidaknya, itulah yang kurasakan. Dengan humor dan kekacauan, film ini merangkul gagasan bahwa keluarga dapat tumbuh melalui pengalaman bersama, sambil mengungkapkan sisi baru dari diri mereka yang sebelumnya nggak terlihat.
Film Migration juga menggelitik diriku pada pesan-pesan lainnya. Seperti, berapa pentingnya konsep keluarga, penemuan jati diri, dan penerimaan terhadap perbedaan yang berdasarkan di sekitar kita. Melalui perjalanan keluarga Mallard yang awalnya terbagi-bagi pada prinsipnya, setiap durasi yang bergulir, diriku sebagai penonton, jadi belajar bahwa pertumbuhan terjadi ketika kita keluar dari zona nyaman dan memperluas batasan diri. Iya, dimulai dari Mack, yang awalnya puas dengan rutinitas di sekitar kolam, dan Pam, yang bersemangat untuk menjelajahi dunia, itu jelas menggambarkan konsep konflik batin, yang mana dihadapkan antara keamanan dan keberanian.